Minggu, 18 April 2010

KALIGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Mufradât dan Kitâbah)


Bahasa Arab, mata pelajaran ini berfungsi memberikan kemampuan dan keterampilan dasar kepada peserta didik untuk menunjang pengetahuan, pemahaman dan penghayatan terhadap syari’at Islam, pengembangan ilmu pengetahuan, dan meningkatkan hubungan antar bangsa. Pelajaran ini juga diarahkan memberikan kemampuan dan keterampilan dasar peserta didik, menggunakan bahasa Arab secara benar yang meliputi mendengar, berbicara, membaca, dan menulis serta menjadi bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya[1].
Berlandaskan pada dasar di atas, maka dapat diambil pengertian betapa pentingnya suatu cara untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Arab tersebut, maka salah satu caranya adalah penggunaan media dalam pengajaran bahasa Arab- di mana hal tersebut bertitik tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya[2].
Menurut Mudjiono dkk; bahwa media pengajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta memberikan stimulus bagi pembelajar untuk meningkatkan kemauan belajar. Hal ini seiring dengan apa yang dikemukakan oleh Prof. Mahmud Yunus dalam bukunya At-Tarbiyyah wa At-Ta’lîm bahwasannya media mengajar itu berpengaruh besar bagi indra dan lebih memudahkan (dapat menjamin) pemahaman dan bahwa orang yang melihat tidak sama dengan orang yang hanya mendengar[3].
Media mengajar merupakan segala macam bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar[4]. Seperti yang kita ketahui bahwa menulis indah Arab atau yang lebih dikenal dengan khat atau kaligrafi telah memberikan sentuhan seni tersendiri. Terutama dalam proses belajarnya maupun dalam bentuk hasil karya kaligrafi, sehingga seakan bahwa bahasa Arab dengan kaligrafi adalah satu. Model ini ditujukan agar pembelajar yang baru memulai mengenal bahasa Arab memiliki rasa senang dan suka belajar bahasa Arab sehingga ketika mendapatkan pelajarannya pembelajar berasumsi bahwa bahasa Arab itu mudah dan menyenangkan.
Pemikiran inilah yang melatarbelakangi penelaahan adanya peran kaligrafi dalam pembelajaran bahasa Arab, yakni sebagai sebuah media pembelajaran bahasa Arab yang menarik dan patut diperhitungkan.
Maka untuk menjelaskan bagaimana pentingnya kaligrafi sebagai salah satu media pembelajaran bahasa Arab, dalam makalah ini penulis akan memaparkan apa yang terkait dengan pengertian kaligrafi, bagaimana bentuk dan contohnya serta cara mendapatkannya atau membuatnya. Selanjutnya adalah akan dijelaskan pula urgensi media kaligrafi ini, kemudian apek kemahiran berbahasa Arab apa yang dapat dituju dengan media ini. Dan untuk melengkapinya disebutkan pula langkah-langkah pembelajaran bahasa Arab dengan media kaligrafi ini, dilanjutkan dengan apa kelebihan dan kekurangannya.


[1] Bagian Data dan Informasi Pendidikan Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Profil Madrasah Ibtidaiyah  (Jakarta: Depag RI,2005)
[2] baca Soenjoyo Dirjo Soemarto (1980:10-11), dikutip dalam Azhar Arsyad. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004)
[3] Ibid, hlm. 75
[4] Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek (Bandung: Rosda Karya,2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar